Bandar Udara Rembele: Gerbang Udara ke Dataran Tinggi Gayo
Bandar Udara Rembele (TXE) terletak di Desa Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Bandara ini berfungsi sebagai pintu masuk utama ke kawasan dataran tinggi Gayo, yang terkenal dengan keindahan alamnya, seperti Danau Laut Tawar, Pantan Terong, dan Goa Puteri Pukes. Selain itu, kawasan ini juga dikenal dengan kopi Gayo yang mendunia.
Bandara ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan selesai pada tahun 2003. Pada awalnya, Rembele beroperasi sebagai bandara perintis dengan melayani penerbangan menggunakan pesawat kecil seperti CN 235 dan Cassa 212. Namun, seiring dengan perkembangan dan peningkatan fasilitas, bandara ini kini mampu didarati oleh pesawat yang lebih besar, seperti Boeing 737 dan Airbus A320.
Pada 2 Maret 2016, Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Bandara Rembele, yang mencakup perpanjangan landasan pacu dari 1.400 meter menjadi 2.250 meter, serta perluasan terminal penumpang dari 400 m² menjadi 1.000 m². Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bandara dalam melayani arus penumpang dan barang, serta mendukung sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut.
Sejak pengembangan tersebut, Bandara Rembele mulai melayani penerbangan komersial berjadwal. Pada 14 Juni 2023, PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) kembali membuka rute penerbangan dari Bandara Internasional Kualanamu, Medan (KNO) ke Bandara Rembele, Takengon (TXE). Selain itu, pada 15 Januari 2025, Susi Air juga membuka penerbangan langsung dari Rembele ke Kualanamu, tanpa transit di Blangkejeren, Gayo Lues.
Penerbangan dari Bandara Rembele ke Kualanamu memakan waktu sekitar satu jam, dengan harga tiket yang bervariasi tergantung pada maskapai dan waktu pemesanan. Penerbangan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat Bener Meriah dan sekitarnya untuk mengakses kota-kota besar di Indonesia, serta mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Selain melayani penerbangan penumpang, Bandara Rembele juga mulai melayani penerbangan kargo. Pada 16 Maret 2023, pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-300 mendarat perdana di Bandara Rembele, mengangkut komoditas pertanian sebanyak 6 ton dari Bener Meriah ke Jakarta.
Dengan adanya penerbangan kargo, produk-produk unggulan dari Bener Meriah, seperti kopi Gayo, dapat dipasarkan ke pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Hal ini tentunya memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bandara Rembele, meskipun berukuran kecil, memiliki potensi besar dalam mendukung konektivitas dan perekonomian di kawasan dataran tinggi Gayo. Dengan terus berkembangnya fasilitas dan layanan, diharapkan Bandara Rembele dapat menjadi bandara yang lebih modern dan efisien, serta menjadi kebanggaan masyarakat Bener Meriah dan Aceh pada umumnya.